Green School

Posted by Unknown on 10.59

Secara harfiah Green school berarti sekolah hijau, namun sebenarnya memiliki makna yang lebih luas dari arti harfiahnya. Green school bukan hanya tampilan fisik sekolah yang hijau/rindang, tetapi ujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup. “Sekolah hijau” yaitu sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah.


"sekolah sebagai wahana pengembangan budaya lingkungan"
(lokasi : SMAN 1 Majalaya Kab. Bandung)


Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan. Program pendidikan dikemas secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktifkan dan menyeimbangkan Feeling, Acting, dan Thinking, sehingga tiap individu bisa merasakan nilai keagungan inisiasinya. Secara konsep kelompok didorong untuk mampu melahirkan visi bersama dengan memahami apa yang menjadi penting (Definisi), menemukan dan mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu terbaik (Discovery), menemukan apa yang semestinya ada (Dream), menstrukturkan apa yang ada (Design) dan merawatnya hingga menjadi ada (Destiny), sehingga hasilnya akan melampaui dari apa yang dinginkan dan sangat sinergi dengan konteks realitas yang ada dalam kehidupan sekolah.

"memanfaatkan lahan semaksimal mungkin"
(lokasi : SMK 1 Muhammadiyah Majalaya Kab. Bandung)

Bahwa sebenarnya memahami makna Green school yang seharusnya adalah “berbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang kondusif,ekologis, lestari secara nyata dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal “


"pengembangan diri akan kepedulian lingkungan mesti diterapkan secara terprogram dan berkelanjutan"
( kegiatan Green Day/Green school SMK 1 Muhammadiyah Majalaya Kab. Bandung dalam rangka seabad milad Muhammadiyah)

Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan dan pendidikan berbasis komunitas terwadai dalam program kurikuler dan ektra kurikuler. Sedangkan pengembangan kawasan sekolah dan pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan termasuk dalam program pengelolaan lingkungan fisik/fasilitas. Selanjutnya pengembangan lingkungan sosial/lingkungan kerja merupakan bagian dari pengembangan manajemen sekolah.


Kurikuler
Pembelajaran Lingkungan hidup di Indonesia ditempuh dengan strategi pembelajaran terintegrasi. Pembelajaran lingkungan hidup tidak dikemas dalam bentuk mata diklat (mata pelajaran), namun diintegrasikan ke seluruh mata diklat dalam struktur program kurikulum yang berlaku. Melalui strategi pembelajaran terintegrasi, diharapkan siswa memperoleh pengalaman langsung dan aplikatif dari konsep Lingkungan hidup. Selanjutnya diharapkan dapat menambah kekuatan pemahaman, ketrampilan dalam penerapan dan kepekaan analisis kemungkinan serta penemuan alternative pemecahan masalah. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi siswa.

Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler diarahkan kepada pembentukan sikap peduli terhadap pelestarian fungsi lingkungan, dengan menambah pengetahuan melalui ceramah lingkungan hidup, pembinaan sikap melalui kegiatan nyata “ Jelajah Lingkungan” dan pembinaan prestasi melalui Lomba Karya Lingkungan.

" One Eart... One Hope.."

generasi sekarang adalah generasi yang bertanggungjawab akan keberlangsungan hidup generasi yang akan datang


hitam qhu hitam See U nex time


0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site